Gelombang cinta di samudera asmara
gegap gempita melahap perahu iba
dayung yang patah
ceceran nafas yang terombang ambing
tersengal di puncak buih nan lepuh
Anginpun bertiupkan aroma kesturi
ketika aku nyalakan tungku keputusasaan
membakar hati
memanggang jiwa
Hai pelaksana mati....
rajam mautmu pada buluh nadi hatiku
biarkan dia hitam
dalam kubur kesatuan abadi
Dan aku akan diam dalam satu
sampai nafas tiada dengus
D35UP1D
Bacalah Suara Nafas dari Nadi Pecinta Keindahan, Kelaraaan Bahkan Kematian...! Salam Hangatku.....
SELAMAT DATANG Di SUARA HATIKU INI
SELAMAT DATANG Di istana hatiku ini. Mari membaca dan berbagi suara hati bersama..Selamat membaca....
Jumat, 30 Oktober 2009
Kamis, 29 Oktober 2009
ALIF CINTA
Aku buka kitab ayat-ayat cinta
alifku tegak mengarah tingginya langit
pada tasbih yang tak henti berputar
aku acak hakekat rindu
Malaikat datang membelah duka
senandung malam, kelam di kaki bukit bidadari
sekalimat rasa melayang diarak awan
menuntun jiwa menembus bianglala
In alif cintaku, teriakku....
yang tegak searah katulistiwa
mengakar rindu segenggam benih
demi berimbun bunga-bunga cinta
Taukah kau, lantangku
aku datang dengan cinta setegak alif
untuk dibaca sefasih mungkin
dan rasakan tegak cintaku setegak alif
Meski masa terus berganti dan berganti warna
cintaku tetap setegak alif.
D35UP1D
Lombang, 12 April 2007
alifku tegak mengarah tingginya langit
pada tasbih yang tak henti berputar
aku acak hakekat rindu
Malaikat datang membelah duka
senandung malam, kelam di kaki bukit bidadari
sekalimat rasa melayang diarak awan
menuntun jiwa menembus bianglala
In alif cintaku, teriakku....
yang tegak searah katulistiwa
mengakar rindu segenggam benih
demi berimbun bunga-bunga cinta
Taukah kau, lantangku
aku datang dengan cinta setegak alif
untuk dibaca sefasih mungkin
dan rasakan tegak cintaku setegak alif
Meski masa terus berganti dan berganti warna
cintaku tetap setegak alif.
D35UP1D
Lombang, 12 April 2007
RINIA
I
Aku rajut kata demi kata dalam keheningan
menjadi seikat kembang harapan
esok, tak kala mentari menuai sapa
di jendelamu bunga itu menanti sentuh dan ciummu
II
Berlembar kertas remuk dan terbang melayang
berserakan tanpa jejak pasti
diatas lencak bambu, dibawah cahaya rembulan
aku acak wujudmu dalam madah kata
Namun semua sia...
beribu puji, aku oret dalam kehati-hatian yang tinggi
sosokmu belum sempurna terangkai
III
Rinia.....
Aku bakar diriku dalam asmara yang membara
separuh jiwakupun menjadi jiwamu
disetiap gerak bibir yang hening
lirih aku ungkap cinta kepadamu
Maukah kau jadi pendampingku...?
D35UP1D
I
Aku rajut kata demi kata dalam keheningan
menjadi seikat kembang harapan
esok, tak kala mentari menuai sapa
di jendelamu bunga itu menanti sentuh dan ciummu
II
Berlembar kertas remuk dan terbang melayang
berserakan tanpa jejak pasti
diatas lencak bambu, dibawah cahaya rembulan
aku acak wujudmu dalam madah kata
Namun semua sia...
beribu puji, aku oret dalam kehati-hatian yang tinggi
sosokmu belum sempurna terangkai
III
Rinia.....
Aku bakar diriku dalam asmara yang membara
separuh jiwakupun menjadi jiwamu
disetiap gerak bibir yang hening
lirih aku ungkap cinta kepadamu
Maukah kau jadi pendampingku...?
D35UP1D
NEGERI BULAN BINTANG
Negeriku ini bukan negeri dongen seribu malam
atau celoteh tinggi para penghayal kata
negeriku ini adalah Negeri Bulan Bintang
yang dibangun dari ribuan tahta cinta
Selamat datang di negeriku sahabat
negeri yang berbahasa senyum
bangsa yang bertabur keharmonisan
setetes air mata begitu mahal harganya
Inilah Negeriku sahabat
Negeri Bulan Bintang nan permai
negeri yang tersusun dari indahnya persahabatan
bertabur milyaran mutiara cinta dan perdamaian
Menetaplah di negeriku sahabat
tumpahkan senyummu seindah mungkin
bersamaku, kita akan merangkai persahabatan
tanpa air mata...
D35UP1D
atau celoteh tinggi para penghayal kata
negeriku ini adalah Negeri Bulan Bintang
yang dibangun dari ribuan tahta cinta
Selamat datang di negeriku sahabat
negeri yang berbahasa senyum
bangsa yang bertabur keharmonisan
setetes air mata begitu mahal harganya
Inilah Negeriku sahabat
Negeri Bulan Bintang nan permai
negeri yang tersusun dari indahnya persahabatan
bertabur milyaran mutiara cinta dan perdamaian
Menetaplah di negeriku sahabat
tumpahkan senyummu seindah mungkin
bersamaku, kita akan merangkai persahabatan
tanpa air mata...
D35UP1D
Senin, 26 Oktober 2009
TELANJANG
Aku telanjang bulat tanpa sehelai kain angan
aku dekati Tuhan dengan rayu nafsu bergelora
aku buru Tuhan yang masih menjauh
dengar ceceran air mata pengibaan
Aku benar-benar telanjang bulat
pesta kebebasan baru aku mulai
irama syahdu tangis pengharapan
mengiring senadung kalimat syair kebesaranNya
Aku kian terbuai dan terlena
meski masih jauh raga menyatu asmara
aku merasa nikmat dalam belaiNya
yang Dia rabakan lewat angin.
D35UP1D
aku dekati Tuhan dengan rayu nafsu bergelora
aku buru Tuhan yang masih menjauh
dengar ceceran air mata pengibaan
Aku benar-benar telanjang bulat
pesta kebebasan baru aku mulai
irama syahdu tangis pengharapan
mengiring senadung kalimat syair kebesaranNya
Aku kian terbuai dan terlena
meski masih jauh raga menyatu asmara
aku merasa nikmat dalam belaiNya
yang Dia rabakan lewat angin.
D35UP1D
Sabtu, 24 Oktober 2009
Masjidku Makin Raib
( Inspirasi Masjid Kubah Mas )
Beribu-ribu masjidku, satu tempat sujudku
mengapai Tuhan dengan jiwa yang kudus
Allahu Akbar....
betapa besar keagunganmu itu
Kini masjidku kian raib dalam kemegahannya
berton-ton mas telah membutakan mata
keindahan masjidpun menjadi puja utama
sedang keindahan bercinta dengan Tuhan hanya pengisi
Aku bangga masjidku megah
tapi aku takut masjidku berubah menjadi pantai
orang-orang tak lagi bersujud di masjidku
kecuali memuja keindahannya
Siapa yang salah, tak ada yang salah
hanya keimanan kita bukan lagi putih
tapi berubah menjadi biru.
D35UP1D
Jakarta, 22 Oktober 2009
Beribu-ribu masjidku, satu tempat sujudku
mengapai Tuhan dengan jiwa yang kudus
Allahu Akbar....
betapa besar keagunganmu itu
Kini masjidku kian raib dalam kemegahannya
berton-ton mas telah membutakan mata
keindahan masjidpun menjadi puja utama
sedang keindahan bercinta dengan Tuhan hanya pengisi
Aku bangga masjidku megah
tapi aku takut masjidku berubah menjadi pantai
orang-orang tak lagi bersujud di masjidku
kecuali memuja keindahannya
Siapa yang salah, tak ada yang salah
hanya keimanan kita bukan lagi putih
tapi berubah menjadi biru.
D35UP1D
Jakarta, 22 Oktober 2009
( i )
I ( Orla )
Semangat tuan berapi-api
mencari jalan revolusi
sampai tuan lupa diri
banyak tempat banyak istri
Berkat tuan bangsa ini jadi mandiri
hidup merdeka di tanah pertiwi
tapi tuan tak panjang waktu diberkati
masih dirindu sudah dimati....?
II ( Orba )
Berkata tuan tiada berhati
sedikit berorasi ditembak mati
segala janji tuan patri
yang tampak pasti hanya kebiri
Sampai kapan tuan terus berdasi
mencari jati diri dengan pungli
adakah tuan masih punya hati
melihat rakyat setengah mati
III ( Reformasi )
Ayam tak bangun tuan sudah berbenah diri
memasang dasi menawarkan reformasi
membongkar ulang harga yang mati
dalam membangun ibu pertiwi
Berkoar-koar setengah mati
merangkai kata-kata beikrar janji
ternyata tuan hanyalah belati
janji tuan hanyalah imajinasi
D35UP1D
Semangat tuan berapi-api
mencari jalan revolusi
sampai tuan lupa diri
banyak tempat banyak istri
Berkat tuan bangsa ini jadi mandiri
hidup merdeka di tanah pertiwi
tapi tuan tak panjang waktu diberkati
masih dirindu sudah dimati....?
II ( Orba )
Berkata tuan tiada berhati
sedikit berorasi ditembak mati
segala janji tuan patri
yang tampak pasti hanya kebiri
Sampai kapan tuan terus berdasi
mencari jati diri dengan pungli
adakah tuan masih punya hati
melihat rakyat setengah mati
III ( Reformasi )
Ayam tak bangun tuan sudah berbenah diri
memasang dasi menawarkan reformasi
membongkar ulang harga yang mati
dalam membangun ibu pertiwi
Berkoar-koar setengah mati
merangkai kata-kata beikrar janji
ternyata tuan hanyalah belati
janji tuan hanyalah imajinasi
D35UP1D
Jumat, 23 Oktober 2009
AKU PENCEMBURU
Dalam hening malam merajut selendang sunyi
aku tengadah melepas hati jauh
menyusuri keindahan bercinta dengan Tuhan
hingga kurasa kinikmatan yang tak terbatas
Seperti malaikat, bahkan lebih
aku gelar sujud tanpa waktu dan koma
hingga lurus alif hati tak terhalang
menembus wujud diri akan keindahan Tuhan
Biar malaikat malu dengan cinta dan nafsuku
dan aku sobek-sobek sayapnya
biar mereka tahu
akulah sang hamba yang pencemburu
Melihat cinta yang melebihi cintaku kepadaNya
atau cintaNya kepada selainku
Akulah pemburu Tuhan lewat makrifat.
D35UP1D
aku tengadah melepas hati jauh
menyusuri keindahan bercinta dengan Tuhan
hingga kurasa kinikmatan yang tak terbatas
Seperti malaikat, bahkan lebih
aku gelar sujud tanpa waktu dan koma
hingga lurus alif hati tak terhalang
menembus wujud diri akan keindahan Tuhan
Biar malaikat malu dengan cinta dan nafsuku
dan aku sobek-sobek sayapnya
biar mereka tahu
akulah sang hamba yang pencemburu
Melihat cinta yang melebihi cintaku kepadaNya
atau cintaNya kepada selainku
Akulah pemburu Tuhan lewat makrifat.
D35UP1D
GELOMBANG SURAMADU
Debar debur angin mengabarimu
seluruh negeripun tahu kau telah di bangun begitu elok
aku bangga bertepuk dada
Madura bukan lagi pulau yang kolot
Madura akan jadi primadona negeri bahkan dunia
Hitam putih ceritamu
kempas kempis harapan kepadamu
akankah Maduraku tetap dalam kata
" Madura yang perawan.....?"
Suramaduku....Maduraku....
kebanggaanku ketakutanku
nerakaku kehancuranku
entahlah......
Aku hanya berdoa dalam setiap sujud
Maduraku tetaplah Madura yang perawan
tak terjamah budaya iblis
D35UP1D
seluruh negeripun tahu kau telah di bangun begitu elok
aku bangga bertepuk dada
Madura bukan lagi pulau yang kolot
Madura akan jadi primadona negeri bahkan dunia
Hitam putih ceritamu
kempas kempis harapan kepadamu
akankah Maduraku tetap dalam kata
" Madura yang perawan.....?"
Suramaduku....Maduraku....
kebanggaanku ketakutanku
nerakaku kehancuranku
entahlah......
Aku hanya berdoa dalam setiap sujud
Maduraku tetaplah Madura yang perawan
tak terjamah budaya iblis
D35UP1D
Jumat, 16 Oktober 2009
TUHAN AKU BERGOYANG
Tuhan
ini goyanganku yang begitu hangat dan menggetarkan
tarian cinta penuh nafsu kudus
yang terangkai dari keluh hati tak bertara
meliuk-liuk, menghentak-hentak
Aku akan menari untukmu Tuhan
berbaju putih di tengah samudera dzikir
memutar tasbih dan dosa-dosa
aku ebor Kau dalam goyanganku
Jangan iri wahai para malaikat
mari bergabung dalam tarian indahku
tarian ngebor kasih iba Tuhan
dalam goyangan hati yang kudus.
Salam Renungan
D35UP1D
ini goyanganku yang begitu hangat dan menggetarkan
tarian cinta penuh nafsu kudus
yang terangkai dari keluh hati tak bertara
meliuk-liuk, menghentak-hentak
Aku akan menari untukmu Tuhan
berbaju putih di tengah samudera dzikir
memutar tasbih dan dosa-dosa
aku ebor Kau dalam goyanganku
Jangan iri wahai para malaikat
mari bergabung dalam tarian indahku
tarian ngebor kasih iba Tuhan
dalam goyangan hati yang kudus.
Salam Renungan
D35UP1D
Kamis, 15 Oktober 2009
................................???
Maukah kau mati denganku sekarang
telah aku siapkan kafan untuk kita
dua bilah celurit terasah untuk penghabisan
dan tujuh rupa macam bunga biar romantis
Terbaringlah disini
dirimbun ilalang yang hening seribu bahasa
kita telanjangi bulan
sebab esok bulan bukan milik kita lagi
Kekasihku....
telah kau kobarkan kata setia membakar dunia
akankah kau padamkan api yang berkobar itu
lihat ke dalam kalbu
pernahkah kita bermimpi menaiki kereta kencana
Disini kekasihku...
ketika kita bunuh diri bersama
kereta kencana yang indah akan mengantar kita
pada mahligai kehidupan
Kenapa menangis sayang
kita cuma mau mati dan tak lebih
seharusnya kau tersenyum bahagia
sebab kita akan mati
Ayo permataku yang indah
jangan sia-siakan kain kafan dan celurit terasah ini
biarkan darah sukma kita berdua memerahinya
dan air syurga dunia membasahi
sebab kita akan mati diatas ranjang pengantin
menikmati malam pertama kita
menuju mahligai hidup bercinta.
D35UP1D
telah aku siapkan kafan untuk kita
dua bilah celurit terasah untuk penghabisan
dan tujuh rupa macam bunga biar romantis
Terbaringlah disini
dirimbun ilalang yang hening seribu bahasa
kita telanjangi bulan
sebab esok bulan bukan milik kita lagi
Kekasihku....
telah kau kobarkan kata setia membakar dunia
akankah kau padamkan api yang berkobar itu
lihat ke dalam kalbu
pernahkah kita bermimpi menaiki kereta kencana
Disini kekasihku...
ketika kita bunuh diri bersama
kereta kencana yang indah akan mengantar kita
pada mahligai kehidupan
Kenapa menangis sayang
kita cuma mau mati dan tak lebih
seharusnya kau tersenyum bahagia
sebab kita akan mati
Ayo permataku yang indah
jangan sia-siakan kain kafan dan celurit terasah ini
biarkan darah sukma kita berdua memerahinya
dan air syurga dunia membasahi
sebab kita akan mati diatas ranjang pengantin
menikmati malam pertama kita
menuju mahligai hidup bercinta.
D35UP1D
Selasa, 13 Oktober 2009
MADURA ASLI
Madura adalah tanah dimana aku dilahirkan
Madura adalah istana syurga kedamaian
carok hanyalah legenda Mbah Sakera
Madura asri penuh senyum persaudaraan
Jangan katakan celuritku adalah maut
sebab ia ada untuk menyabit rumput segar
dimana sapi-sapiku selalu berteriak manja
karn besok akan di adu dalam kerapan sapi
Itu Maduraku sayang...
carok hanya legenda mbah moyangku
datanglah ke Madura
kan ku manja kau dengan kemeseraan masyarakatnya
yang sepadan dengan ke mesraan alamnya
Lalu...
aku sambut kau dengan musik saronenku
dan tradisi-tradisi budaya yang masih perawan.
De Supid
16 Mei 2009
Madura adalah istana syurga kedamaian
carok hanyalah legenda Mbah Sakera
Madura asri penuh senyum persaudaraan
Jangan katakan celuritku adalah maut
sebab ia ada untuk menyabit rumput segar
dimana sapi-sapiku selalu berteriak manja
karn besok akan di adu dalam kerapan sapi
Itu Maduraku sayang...
carok hanya legenda mbah moyangku
datanglah ke Madura
kan ku manja kau dengan kemeseraan masyarakatnya
yang sepadan dengan ke mesraan alamnya
Lalu...
aku sambut kau dengan musik saronenku
dan tradisi-tradisi budaya yang masih perawan.
De Supid
16 Mei 2009
SUARA DALAM GENANG DARAH
( Ketukan Untuk Perawan Madura )
Huuu... ilalang menari menusuk bulan
gelap merayap merajut sunyi
Huuu.... putri gelingsang meneguk rindu
jilbab terlepas menjadi celana pendek
Humpimpah.... pulauku
Humpimpah.... tanahku
asapmu merah mengalir menutup senja
malammu datang tanpa malaikat
Huuu... huuu.... huuu....
hancur lebur tinggal serpihan
lautan jilbab menjadi lautan iblis
Inikah sebuah kekalahan
ataukah sebuah doa yang tersangkut....?
jilbab terlepas menjadi celana pendek
senyummu adalah getaran nadi iblis
Dimana lautan jilbabmu
dimana celurit emasmu
mana timur
mana barat
semua hanya bangkai tak terkubur.
D35UP1D
23 April 2005
Huuu... ilalang menari menusuk bulan
gelap merayap merajut sunyi
Huuu.... putri gelingsang meneguk rindu
jilbab terlepas menjadi celana pendek
Humpimpah.... pulauku
Humpimpah.... tanahku
asapmu merah mengalir menutup senja
malammu datang tanpa malaikat
Huuu... huuu.... huuu....
hancur lebur tinggal serpihan
lautan jilbab menjadi lautan iblis
Inikah sebuah kekalahan
ataukah sebuah doa yang tersangkut....?
jilbab terlepas menjadi celana pendek
senyummu adalah getaran nadi iblis
Dimana lautan jilbabmu
dimana celurit emasmu
mana timur
mana barat
semua hanya bangkai tak terkubur.
D35UP1D
23 April 2005
Senin, 12 Oktober 2009
RINDU TERKUBUR
( Bingkisan Hati Untuk Hati ? )
Rinduku merindu tanpa rindu merindu
rinduku adalah rindu yang tak dirindu
rinduku adalah riak benak beriak
tanpa suara atau tatapan pasti
Rinduku bangkai rindu yang terkubur
berdebur dalam gelombang ilusi
rinduku mati tanpa mati
rinduku rindu yang di kafani
Ah....aku perindu
melukis langit dengan tinta kesia-siaan
bagai angan tercemari gaya bintang jatuh
menanti-nanti untuk mengucap pinta atau ikrar
namun hanya bualan kosong
Rinduku terkubur, tanpa nisan tertancap
rinduku terkubur dalam sanubariku sendiri
sebab aku perindu yang kalah
pada keadaan yang tampak.
D35UP1D
12 Agustus 2001
Rinduku merindu tanpa rindu merindu
rinduku adalah rindu yang tak dirindu
rinduku adalah riak benak beriak
tanpa suara atau tatapan pasti
Rinduku bangkai rindu yang terkubur
berdebur dalam gelombang ilusi
rinduku mati tanpa mati
rinduku rindu yang di kafani
Ah....aku perindu
melukis langit dengan tinta kesia-siaan
bagai angan tercemari gaya bintang jatuh
menanti-nanti untuk mengucap pinta atau ikrar
namun hanya bualan kosong
Rinduku terkubur, tanpa nisan tertancap
rinduku terkubur dalam sanubariku sendiri
sebab aku perindu yang kalah
pada keadaan yang tampak.
D35UP1D
12 Agustus 2001
Sabtu, 10 Oktober 2009
RINDUKAN KEMATIAN
Nyanyian rindu itu terlantun dari arah hatiku
pada kaki langit barat yang fatamorgana
berirama gesekan biola lembayung temaram
dan petikan melodi desiran selendang putri angin
pada dedaunan...
aku bersenandung seluruh wujud hatiku
diatas merah senja berpijar disana
pada sajadah panjang perenungan
kuangkat hati dan wajahku
Ya Allah...
inikah aku yang sesungguhnya
yang mengaku aku adalah abdimu
tapi mengapa rindukan kematian diatas takdirmu?
Tuhan mingkin tersenyum kepadaku
betap bodohnya aku merindukan kematian
sedang hidup adalah lebih indah
mengapa harus mati demi cinta
sedangh cinta itu adalah gelombang birahi.
Percuma...
aku harus tegar dan tersenyum
tanpa rindukan kematian.
D35UP1D, 10 Oktober 2009
pada kaki langit barat yang fatamorgana
berirama gesekan biola lembayung temaram
dan petikan melodi desiran selendang putri angin
pada dedaunan...
aku bersenandung seluruh wujud hatiku
diatas merah senja berpijar disana
pada sajadah panjang perenungan
kuangkat hati dan wajahku
Ya Allah...
inikah aku yang sesungguhnya
yang mengaku aku adalah abdimu
tapi mengapa rindukan kematian diatas takdirmu?
Tuhan mingkin tersenyum kepadaku
betap bodohnya aku merindukan kematian
sedang hidup adalah lebih indah
mengapa harus mati demi cinta
sedangh cinta itu adalah gelombang birahi.
Percuma...
aku harus tegar dan tersenyum
tanpa rindukan kematian.
D35UP1D, 10 Oktober 2009
UNTUK SAUDARAKU DI PADANG
Ini lagu Tuhan yang di sanandungkan kepada kita
meski perih menyayat-nyayat
dan ratusan nyawa hilang tak berbekas
tapi ini lagu cinta Tuhan
bahwa Dia selalu menyayangi kita
agar kita tak melupakan diriNya
yang mungkin kian raib dari kehidupan kita
Tersenyumlah Saudaraku...
aku tahu perihnya hatimu dan aku rasakan itu
dan kau adalah yang terhebat
sebab Tuhan tak pernah lupakanmu
sehingga kesadaran senantiasa membalutmu penuh rahmat
Bangkitlah saudaraku...
biarkan puing-puing mengkacai hatimu
bahwa kita tak seberapa
sujudkan kepalamu suadaraku
bersyukurlah bahwa cinta Tuhan masih tak luntur
Dari jauh, lewat nadi tanah ibu dan darah yang mengalir
semai kalimat kudus selalu kami keluh
semoga kalian diberi ketabahan
atas duka laramu
De Supid
meski perih menyayat-nyayat
dan ratusan nyawa hilang tak berbekas
tapi ini lagu cinta Tuhan
bahwa Dia selalu menyayangi kita
agar kita tak melupakan diriNya
yang mungkin kian raib dari kehidupan kita
Tersenyumlah Saudaraku...
aku tahu perihnya hatimu dan aku rasakan itu
dan kau adalah yang terhebat
sebab Tuhan tak pernah lupakanmu
sehingga kesadaran senantiasa membalutmu penuh rahmat
Bangkitlah saudaraku...
biarkan puing-puing mengkacai hatimu
bahwa kita tak seberapa
sujudkan kepalamu suadaraku
bersyukurlah bahwa cinta Tuhan masih tak luntur
Dari jauh, lewat nadi tanah ibu dan darah yang mengalir
semai kalimat kudus selalu kami keluh
semoga kalian diberi ketabahan
atas duka laramu
De Supid
SENANDUNG API
Sunyi malam merajutku menjadi selendang ilusi
pada sayap-sayap malaikat
diantara bulu-bulunya yang putih
aku melayang menembus keheningan
aku melepas kosong
nyanyian senandung api berkobar dibumi
aku meghayati
lirih liriknya yang penuh duka
dan kusaksikan...
roh-roh dengan deraian air mata menyesali
kisah selanjutnya bagi darah mengalir
benarkah mereka akan menemukan waktu
yang layak untuk dinanti jaraknya
bagi hebatnya penderitaan.
De Supid
pada sayap-sayap malaikat
diantara bulu-bulunya yang putih
aku melayang menembus keheningan
aku melepas kosong
nyanyian senandung api berkobar dibumi
aku meghayati
lirih liriknya yang penuh duka
dan kusaksikan...
roh-roh dengan deraian air mata menyesali
kisah selanjutnya bagi darah mengalir
benarkah mereka akan menemukan waktu
yang layak untuk dinanti jaraknya
bagi hebatnya penderitaan.
De Supid
KALIAN PERGILAH
Mengapa menjadi teroris di negeri saudara sendiri
itukah jihad....?
menghilangkan nyawa saudara sendiri yang tak berbahaya
itukah nurani....?
tanpa ada iba untuk merasa manusia
Ah...aku tak paham
aku merasa itu bukan saudaraku
sebab saudaraku adalah pembawa kedamaian
apalagi untuk sesama muslim
Ini negeriku......
merah darahku dan putih tulangku
pergi kalian dari tanah ibuku tercinta
jangan kau bangun teror yang meresahkan bangsa lagi
Dan.....
jika kau pen_jihad yang sejati
ucapkan Allahu Akbar.....
berangkatlah kePelistina
disana......
suadara-saudara kita membutuhkan kita
bukan negeriku tercinta ini
yang harus kau cabik-cabik.
De Supid
itukah jihad....?
menghilangkan nyawa saudara sendiri yang tak berbahaya
itukah nurani....?
tanpa ada iba untuk merasa manusia
Ah...aku tak paham
aku merasa itu bukan saudaraku
sebab saudaraku adalah pembawa kedamaian
apalagi untuk sesama muslim
Ini negeriku......
merah darahku dan putih tulangku
pergi kalian dari tanah ibuku tercinta
jangan kau bangun teror yang meresahkan bangsa lagi
Dan.....
jika kau pen_jihad yang sejati
ucapkan Allahu Akbar.....
berangkatlah kePelistina
disana......
suadara-saudara kita membutuhkan kita
bukan negeriku tercinta ini
yang harus kau cabik-cabik.
De Supid
Minggu, 04 Oktober 2009
DUKA IBU
Ketika alam tak lagi bersahabat dengan kita
inilah duka terperih yang harus kita nikmati
gempa......
gempa......
gempa......
entah apa lagi...?
siapa yang akan disalahkan
air mata
darah
keringat
mengalir membentuk sungai duka
dan kita mandi di arusnya
setiap saat dalam lara
duka negeri tercinta.
inilah duka terperih yang harus kita nikmati
gempa......
gempa......
gempa......
entah apa lagi...?
siapa yang akan disalahkan
air mata
darah
keringat
mengalir membentuk sungai duka
dan kita mandi di arusnya
setiap saat dalam lara
duka negeri tercinta.
Langganan:
Postingan (Atom)