Jangan paksa air mata ini mengalir
biarkan aku tersenyum sejenak
menyapa mentari
atau mengulum bibir rembulan
Lelah aku bersedih
memapah duka demikian panjangnya
melintas waktu demi waktu berduri
hingga habis tabung air mata
Jangan paksa air mata ini mengalir
biarkan walau sekedip mata
pembendaharaan cintaku berbangga
memujamu dalam cinta.
D35UP1D
Bacalah Suara Nafas dari Nadi Pecinta Keindahan, Kelaraaan Bahkan Kematian...! Salam Hangatku.....
SELAMAT DATANG Di SUARA HATIKU INI
SELAMAT DATANG Di istana hatiku ini. Mari membaca dan berbagi suara hati bersama..Selamat membaca....
Selasa, 17 November 2009
Sabtu, 14 November 2009
CELURIT CINTA
Aku asah pada sebongkah batu nan cadas
dengan air darah sukma yang telah puas aku reguk
tak kuhentikan meski sekedip mata
sampai matahari bertekuk lutut di kilaunya
Ini celuritku
bertahun aku asah tanpa terhenti
meski ke elokan mengalahkan purnama penuh
lihat baja hatinya di tajam celuritku
pada sehelai rambut lepas tak terasa
Tajam....
siap menebas rimbun rindumu yang membelukar
menjadi taman nan indah
ini celuritku yang aku asah tajam
untuk membunuh diriku sendiri
dari cinta selainmu
D35UP1D
dengan air darah sukma yang telah puas aku reguk
tak kuhentikan meski sekedip mata
sampai matahari bertekuk lutut di kilaunya
Ini celuritku
bertahun aku asah tanpa terhenti
meski ke elokan mengalahkan purnama penuh
lihat baja hatinya di tajam celuritku
pada sehelai rambut lepas tak terasa
Tajam....
siap menebas rimbun rindumu yang membelukar
menjadi taman nan indah
ini celuritku yang aku asah tajam
untuk membunuh diriku sendiri
dari cinta selainmu
D35UP1D
TENTANNG TUHAN
Kau seluruh isi bumi berhianat kepadaKU
AKU tak akan runtuh
kau seluruh bumi bersujud kepadaKU
AKU tak akan kian membumbung
AKU adalah Tuhan
dan AKU tetap TUHAN.
kuasaKU diatas kuasa semua Tuhan-Tuhan
Kau cinta AKU
AKU akan balas cinta melebihi cintamu padaKU
D35UP1D
AKU tak akan runtuh
kau seluruh bumi bersujud kepadaKU
AKU tak akan kian membumbung
AKU adalah Tuhan
dan AKU tetap TUHAN.
kuasaKU diatas kuasa semua Tuhan-Tuhan
Kau cinta AKU
AKU akan balas cinta melebihi cintamu padaKU
D35UP1D
MADURA AKU BERBISIK
Madura....
seberapa pantas aku bayar harga keperwananmu
patutkah nywa ini aku hadiahkan
biar bumimu tetap perawan yang elok
Madura aku berbisik
sebab tali emas SURAMADU telah mengikatmu
dan sebentar lagi akan merampas keperwananmu
Madura
aku resah merindumu....
D35UP1D
seberapa pantas aku bayar harga keperwananmu
patutkah nywa ini aku hadiahkan
biar bumimu tetap perawan yang elok
Madura aku berbisik
sebab tali emas SURAMADU telah mengikatmu
dan sebentar lagi akan merampas keperwananmu
Madura
aku resah merindumu....
D35UP1D
AKU BENCI TUHAN
Jauh perjalananku munuju istana makrifatmu
lepas diri kepayang dengan arak-arak cinta
mencakar langit
menggali bumi
menghanguskan rindu selainmu
Aku bangga
aku tadah tetes demi tetes cintaMu
mengemis sepenuh hati
memputihkan gemerlap dunia
dengan sayap-sayap malaikat
Aku benar-benar benci Kau Tuhanku
aku buang cinta selainMu
aku malu menaruh rindu selainMu di dadaku
aku benar-benar benar cinta Kau
dan aku tahu
Kau selalu mencintaiku
meski tak seperti cintaMu pada Muhammad kekasihMu..
Aku benci Kau seluruh hidupku
aku benar cinta Kau...Tuhan....!
D35UP1D
lepas diri kepayang dengan arak-arak cinta
mencakar langit
menggali bumi
menghanguskan rindu selainmu
Aku bangga
aku tadah tetes demi tetes cintaMu
mengemis sepenuh hati
memputihkan gemerlap dunia
dengan sayap-sayap malaikat
Aku benar-benar benci Kau Tuhanku
aku buang cinta selainMu
aku malu menaruh rindu selainMu di dadaku
aku benar-benar benar cinta Kau
dan aku tahu
Kau selalu mencintaiku
meski tak seperti cintaMu pada Muhammad kekasihMu..
Aku benci Kau seluruh hidupku
aku benar cinta Kau...Tuhan....!
D35UP1D
ISTANA ASMARA
Jauh aku, sampai keringat mengering
air mata mengering
bahkan air liurkupun mengering
istana itupun megah aku bangun
Ha..ha..ha..ha..ha...
aku adalah orang yang teraniaya bahagia
sejak detik itu
sejak usai istana aku bangun
Aku tak lagi rindukan kiamat sekarang
aku masih ingin terus hidup
bahkan jika boleh dipinta
Tuhan berikan kesemptan hidup kedua
Biar aku nikmati indahnya menjadi raja
di istana yang aku bangun sendiri
bersana kekasihku....
dan kiamat terasa makin menjauh
sebab aku lupa..
D35UP1D
air mata mengering
bahkan air liurkupun mengering
istana itupun megah aku bangun
Ha..ha..ha..ha..ha...
aku adalah orang yang teraniaya bahagia
sejak detik itu
sejak usai istana aku bangun
Aku tak lagi rindukan kiamat sekarang
aku masih ingin terus hidup
bahkan jika boleh dipinta
Tuhan berikan kesemptan hidup kedua
Biar aku nikmati indahnya menjadi raja
di istana yang aku bangun sendiri
bersana kekasihku....
dan kiamat terasa makin menjauh
sebab aku lupa..
D35UP1D
Senin, 09 November 2009
AKU PEMBUAL DIBAWAH NOL
Jika aku tertawa atau berceloteh gila ditaman ini
itu dibawah angka nol
sebab aku telanjang dengan segala kebodohanku
mencoba berkicau jujur seperti burung-burung
Mungkin aku harus berkaca
membaca setiap mata dan hati yang menikam
atau aku harus terkapar
terdiam tanpa kata secuilpun
Maafkan aku sobat
kegilaanku mungkin telah menyeretmu dalam ke alfaan
inilah angka dibawah nolku
dan aku hanya pembual tanpa nurani
yang tak pantas tertawa di dalam taman ini
Ketahuilah....
aku hargai setiap imajinasimu
mungkin kebodohanku telah mengilakanku
dan menempatkanku dibukit yang tersingkirkan
Ini tamanmu sobat
dan mungkin bukan tamanku
maafkan aku....
D35UP1D
itu dibawah angka nol
sebab aku telanjang dengan segala kebodohanku
mencoba berkicau jujur seperti burung-burung
Mungkin aku harus berkaca
membaca setiap mata dan hati yang menikam
atau aku harus terkapar
terdiam tanpa kata secuilpun
Maafkan aku sobat
kegilaanku mungkin telah menyeretmu dalam ke alfaan
inilah angka dibawah nolku
dan aku hanya pembual tanpa nurani
yang tak pantas tertawa di dalam taman ini
Ketahuilah....
aku hargai setiap imajinasimu
mungkin kebodohanku telah mengilakanku
dan menempatkanku dibukit yang tersingkirkan
Ini tamanmu sobat
dan mungkin bukan tamanku
maafkan aku....
D35UP1D
SETUBUHI AKU
Setubuhi aku
dengan gelombang cintamu yang tulus
biarkan aku menangis
dalam pelukan rindumu yang ikhlas
Aku bangga....
aku terharu.....
dan aku ingin mati dalam celaru itu
Setubuhi aku
telanjangi aku tanpa sehelai benangpun
dengan dengus birahiku
aku dandani kau dengan busana air mata
Aku rapuh
aku luluh
aku terkapar
dikubur perasaan bersalah
Setubuhi aku...
dengan kata-kata indahmu
tentang cinta dan rindu
Ijinkan aku tenang
dalam senggama kata denganmu
D35UP1D
dengan gelombang cintamu yang tulus
biarkan aku menangis
dalam pelukan rindumu yang ikhlas
Aku bangga....
aku terharu.....
dan aku ingin mati dalam celaru itu
Setubuhi aku
telanjangi aku tanpa sehelai benangpun
dengan dengus birahiku
aku dandani kau dengan busana air mata
Aku rapuh
aku luluh
aku terkapar
dikubur perasaan bersalah
Setubuhi aku...
dengan kata-kata indahmu
tentang cinta dan rindu
Ijinkan aku tenang
dalam senggama kata denganmu
D35UP1D
Sabtu, 07 November 2009
CINTA DAN KENTUT
Kau bilang aku adalah malaikat hatimu
yang tak tergantikan untuk selamanya
sampai dengus akhir nafasmu.....
" Kentut....."
Kau bilang akulah sang pangeran
pujaan hatimu satu-satunya
yang bertahta abadi dalam sanubarimu....
" Kentut......"
Pernah kau utarakan kehebatan cintamu
yang melebihi hebatnya gelombang tsunami
sehingga hatimu terbunuh untukku
" Kentut....."
Entah besok, kau mau bilang apa lagi
semuanya hanya kentut dan kentut
keluar, bau, dan hilang tanpa kenangan
apalagi pesan....?
tak terkecuali bau hatimu yang busuk.
Kau makan setiamu sampai kenyang
sebab aku malas
bernegosiasi dengan janji-janji berlebihan
meski dalam kata-kata.
D35UP1D
( Maaf kawan-kawan, terpaksa aku susulakn puisi ini, sebab takut kehilangan inspirasi yang baru di dapat. Semoga tak menganggu keindahan taman ini. )
yang tak tergantikan untuk selamanya
sampai dengus akhir nafasmu.....
" Kentut....."
Kau bilang akulah sang pangeran
pujaan hatimu satu-satunya
yang bertahta abadi dalam sanubarimu....
" Kentut......"
Pernah kau utarakan kehebatan cintamu
yang melebihi hebatnya gelombang tsunami
sehingga hatimu terbunuh untukku
" Kentut....."
Entah besok, kau mau bilang apa lagi
semuanya hanya kentut dan kentut
keluar, bau, dan hilang tanpa kenangan
apalagi pesan....?
tak terkecuali bau hatimu yang busuk.
Kau makan setiamu sampai kenyang
sebab aku malas
bernegosiasi dengan janji-janji berlebihan
meski dalam kata-kata.
D35UP1D
( Maaf kawan-kawan, terpaksa aku susulakn puisi ini, sebab takut kehilangan inspirasi yang baru di dapat. Semoga tak menganggu keindahan taman ini. )
BUKAN SITI NURBAYA
Bukan Siti Nurbaya
tapi dia adalah Siti Nur Hayati
sang primadona kampung sebelah
di lahirkan ditengah gelombang kemiskinan
dan hanya pada gubuk tua kecil dan reot
menitip hidup bersama keluarganya
Bukan Datuk Marinngih
tapi dia adalah Si Tuan Qodir
pengkoleksi istri, doyan kawin
juragan kaya, yang rumahnya bak istana megah
Alkisah...
Terlamarlah Nur Hayati menjdi istri ke 16
si bapak ibu, hanya nurut kata
tak peduli anak bak dibantai jutaan celurit
tanggal pernikahan sudah ditentukan
pada hari yang bagus
bulan yang bagus.
Alkisah...
Bak disambar petir siang hari
pujaan hati dilamar si tuan kawin
kata orang...
siapapun orangnya tak ada yang bisa menolak
Bukan Syamsul Bahri
tapi dia adalah Muhammad Bahri
pemuda kampung lugu dan polos
baru setahun keluar dari bumi pesantren
si anak tukang air
yang makan gaji padi sebiji
Muhammad Bahri Siti Nur Hayati
dua insan pecinta yang tak kenal alam
dalam kegelapan suasan kampung
mereka menangis merenugni nasib mereka
Sekali lagi bukan kisah Siti Nurbaya
hanya saja begitu pendek berpikir
sebab di pagi yang belia
mereka berdua terkapar tanpa nyawa
ntahlah....
kabarnya mereka mati melompat jurang nan cadas
Begitulah kabar dapat aku sampaikan
sebongkah batu menjadi prasasti mereka
" Dua Insan Bodoh Terbunuh Sia-sia "
D35UP1D
( Diangkat dari kisah nyata, dan teralur dari cerita saksi mata. maaf jika tak berkenan )
tapi dia adalah Siti Nur Hayati
sang primadona kampung sebelah
di lahirkan ditengah gelombang kemiskinan
dan hanya pada gubuk tua kecil dan reot
menitip hidup bersama keluarganya
Bukan Datuk Marinngih
tapi dia adalah Si Tuan Qodir
pengkoleksi istri, doyan kawin
juragan kaya, yang rumahnya bak istana megah
Alkisah...
Terlamarlah Nur Hayati menjdi istri ke 16
si bapak ibu, hanya nurut kata
tak peduli anak bak dibantai jutaan celurit
tanggal pernikahan sudah ditentukan
pada hari yang bagus
bulan yang bagus.
Alkisah...
Bak disambar petir siang hari
pujaan hati dilamar si tuan kawin
kata orang...
siapapun orangnya tak ada yang bisa menolak
Bukan Syamsul Bahri
tapi dia adalah Muhammad Bahri
pemuda kampung lugu dan polos
baru setahun keluar dari bumi pesantren
si anak tukang air
yang makan gaji padi sebiji
Muhammad Bahri Siti Nur Hayati
dua insan pecinta yang tak kenal alam
dalam kegelapan suasan kampung
mereka menangis merenugni nasib mereka
Sekali lagi bukan kisah Siti Nurbaya
hanya saja begitu pendek berpikir
sebab di pagi yang belia
mereka berdua terkapar tanpa nyawa
ntahlah....
kabarnya mereka mati melompat jurang nan cadas
Begitulah kabar dapat aku sampaikan
sebongkah batu menjadi prasasti mereka
" Dua Insan Bodoh Terbunuh Sia-sia "
D35UP1D
( Diangkat dari kisah nyata, dan teralur dari cerita saksi mata. maaf jika tak berkenan )
Kamis, 05 November 2009
BIARKAN
Biarkan aku cinta kau, biarkan....
aku mengalir mengikis mutiara asmara di kalbumu
seperti lembayung
yang terpoles cahaya senja jingga temaram
biarkan dan biarkan aku menyatu
Meski tak bertanggal
ijinkan aku titip harapanku di sayap merpati
walau harus digantung pada bingkai awan berarak
ijinkan sentuhan kalbuku menggugahmu
dan getar nadiku menguncang jiwamu
Biarkan aku cinta kau, biarkan
aku mengaliri muara hatimu
biarpun tercecer tak beraturan dan kumuh berlumpur
inilah wujud yang tampak sebenarnya
Biarkan dan biarkan aku cinta kau
tangisku menyeretku dalam asa tak berujung
D35UP1D, 2004
aku mengalir mengikis mutiara asmara di kalbumu
seperti lembayung
yang terpoles cahaya senja jingga temaram
biarkan dan biarkan aku menyatu
Meski tak bertanggal
ijinkan aku titip harapanku di sayap merpati
walau harus digantung pada bingkai awan berarak
ijinkan sentuhan kalbuku menggugahmu
dan getar nadiku menguncang jiwamu
Biarkan aku cinta kau, biarkan
aku mengaliri muara hatimu
biarpun tercecer tak beraturan dan kumuh berlumpur
inilah wujud yang tampak sebenarnya
Biarkan dan biarkan aku cinta kau
tangisku menyeretku dalam asa tak berujung
D35UP1D, 2004
Minggu, 01 November 2009
KEMENYAN CINTA
Kemenyan aku bakar
hati kecilku berteriak lantang
" tak ada cinta yang tak tumbuh di hati
batu karangpun berlobang oleh air
masihkah kau undang keputusasaan....? "
Aku diam
bagai malam merajut mimpi-mimpi
celoteh penghuni malam yang terdengar
Aku buka kitab mantraku
jiwaku berteriak lantang
" dimana kau letakkan logikamu tentang cinta
hakekat cinta adalah nafsu birahi
dan senyum serta ketabahan adalah mantra terindah
menuju keihklasan cinta
masihkah kau keluhkan keputusasaan...? "
Aku diam lagi
aku panjangkan akalku menembus langit
aku telusuri debar demi debar rindu
malampun kian tua....
" Haruskah aku menyerah "
begitu bisiik hatiku
Tidak.....
aku bakar kemenyan dengan api matra
pada asap wangi yang membumbung
aku ucapkan...
" selamat tinggal keputusasaan ...."
Aku diam yang ketiga
dalam terlentang aku panggil namanya
dan sebisik sesal
" maafkan aku sayang....."
Tiba-tiba suara adzan berkumandang
aku bangun....
aku pandangi keputusaan menjadi arang
dan akupun tersenyum dengan sebisik kata
" besok matahari masih bersinar..."
D35UP1D
21 April 2007
hati kecilku berteriak lantang
" tak ada cinta yang tak tumbuh di hati
batu karangpun berlobang oleh air
masihkah kau undang keputusasaan....? "
Aku diam
bagai malam merajut mimpi-mimpi
celoteh penghuni malam yang terdengar
Aku buka kitab mantraku
jiwaku berteriak lantang
" dimana kau letakkan logikamu tentang cinta
hakekat cinta adalah nafsu birahi
dan senyum serta ketabahan adalah mantra terindah
menuju keihklasan cinta
masihkah kau keluhkan keputusasaan...? "
Aku diam lagi
aku panjangkan akalku menembus langit
aku telusuri debar demi debar rindu
malampun kian tua....
" Haruskah aku menyerah "
begitu bisiik hatiku
Tidak.....
aku bakar kemenyan dengan api matra
pada asap wangi yang membumbung
aku ucapkan...
" selamat tinggal keputusasaan ...."
Aku diam yang ketiga
dalam terlentang aku panggil namanya
dan sebisik sesal
" maafkan aku sayang....."
Tiba-tiba suara adzan berkumandang
aku bangun....
aku pandangi keputusaan menjadi arang
dan akupun tersenyum dengan sebisik kata
" besok matahari masih bersinar..."
D35UP1D
21 April 2007
Langganan:
Postingan (Atom)