hingga ku ukir raut elokmu meredupkan elok rembulan
ha..ha..ha..
disana kutulis namamu sebagai kekasihku, dari goresan darah jariku
walau telah aku menjadi gila, kubangga karna anggunmu
Maaf aku bukan pecinta sejati, aku adalah petualang asmara
biar kata orang aku yang biadab
aku muak sudah munafiki hatiku demi memoles putih hasrat
inilah aku yang berkata tulus
bukan aku yang selalu sembunyi dalam lubang hidungku
dan aku juga masih punya nurani...?
aku juga merindukan seorang kekasih.
Lalu, jadilah aku yang selanjutnya
berubah mengikuti arah matahari menuju kiblat
mencium ka'bah sajadah
dan menjadi suamimu yang terbaik.
De Supid
Cangkreng Sumenep 2009
ha..ha..ha..
disana kutulis namamu sebagai kekasihku, dari goresan darah jariku
walau telah aku menjadi gila, kubangga karna anggunmu
Maaf aku bukan pecinta sejati, aku adalah petualang asmara
biar kata orang aku yang biadab
aku muak sudah munafiki hatiku demi memoles putih hasrat
inilah aku yang berkata tulus
bukan aku yang selalu sembunyi dalam lubang hidungku
dan aku juga masih punya nurani...?
aku juga merindukan seorang kekasih.
Lalu, jadilah aku yang selanjutnya
berubah mengikuti arah matahari menuju kiblat
mencium ka'bah sajadah
dan menjadi suamimu yang terbaik.
De Supid
Cangkreng Sumenep 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar