SELAMAT DATANG Di SUARA HATIKU INI

SELAMAT DATANG Di istana hatiku ini. Mari membaca dan berbagi suara hati bersama..Selamat membaca....

Senin, 31 Agustus 2009

Catatan - Catatan Hati

Catatan-catatan ini aku tulis, dari puncak hatiku
meski tak bertanggal, namun ini adalah kenyataan
tentang riak riuh hatiku yang melebihi ramainya pasar
sebab hatiku tak pernah tenang

Jangan mencibir, apalagi salahkan aku
ini aku bukan siapa-siapa
aku bersuara untuk diriku
jika berkenan, marilah sejenak mengkaji

Apakah hatiku ini adalah hati ataukah tidak sama sekali ?

Ah aku mengkin terlalu tinggi berkhayal
mencapai langit dengan kedua kakiku
padahal kepalaku tak pernah tau
mana arah atas yang sesungguhnya.

Catatan-catatan ini adalah catatan tanpa waktu
setiap detik, setiap saat selalu teroret
maaf bukan aku memelas iba
semua hanya raiak riuh hati yang hampir binasa

Tolong jangan hina aku
mari menyatu dalam keluh kesahku
meski amatiran, ini adalah suara hati sesungguhnya
bahwa aku ingin mati bersama hatiku kelak
bukan bersama jiwaku.....?

My Heart Language

Are tremble in the soul ?
rhythm from your adolescent period
thunder by seething
ocoasionally break into your holy soul

I want to be free !
thats my heart language
cruise over seas mean all of life
i wanna stop to one drop of surfeit
and ask in your inner
is this forever like this ?
all of you suspend.

Venus Star, 14 April 2009
By : Rizcha Rahiem

Bahasa Hatiku

Menata diri dalam kesunyian, dibawah langit yang biru
kugelar hati kepada embun, dengan lembaran-lembaran kata
inilah bahasa hatiku, yang terilis dalam sepi
berimaji rindu yang dingin kepada kekasih

Ah... aku terbang kadang, menyusuri angkasa
sampai dibukit yang tak dikenal, aku berteriak
" inikah aku, ataukah bukan aku ? "
lalu, embunpun memeluk begitu eratnya pada tubuhku
dan berkata lirih
" inilah engkau yang dingin "

Aku makin saja bingung, bahkan putus asa
kucelupkan tangan ke air sungai yang mengalir
airpun beriak memecah lingkaran-lingkaran
kuraih rembulan...
tapi dia tidak mau dan tetap dalam sungai.

Ha ha ha ......
orang-orang menertawaiku, sedemikian lantang
dan menghina sedemikian keji
mereka kata dengan sadis kepadaku
" kamu manusia dingin, rembulan itu tidur
tak kan mungkin mau bangun untuk seorang kau "

Cuiih....
ludahku terbang bagai burung dan hinggap diwajahku
Ah aku yang tak kumengerti
si munafik dengan keadaan sesungguhnya

Aduh, kalian pusing kan ?
aku sendiri pusing, tapi inilah bahasa hatiku
yang bercelaru.

Des Supid 2009.
( Catatan Harian Hatiku )

Minggu, 30 Agustus 2009

Jadilah Aku

Jadilah aku apa yang aku mau, memahat langit dengan hati
hingga ku ukir raut elokmu meredupkan elok rembulan
ha..ha..ha..
disana kutulis namamu sebagai kekasihku, dari goresan darah jariku
walau telah aku menjadi gila, kubangga karna anggunmu

Maaf aku bukan pecinta sejati, aku adalah petualang asmara
biar kata orang aku yang biadab
aku muak sudah munafiki hatiku demi memoles putih hasrat
inilah aku yang berkata tulus
bukan aku yang selalu sembunyi dalam lubang hidungku

dan aku juga masih punya nurani...?
aku juga merindukan seorang kekasih.

Lalu, jadilah aku yang selanjutnya
berubah mengikuti arah matahari menuju kiblat
mencium ka'bah sajadah
dan menjadi suamimu yang terbaik.

De Supid
Cangkreng Sumenep 2009

Bahasa Jiwa

Kurangkai bait demi bait, hingga menjadi sulaman kata-kata
yang kan menyelimuti dalam setiap tidurmu
aku adalah pengagummu, yang bersembunyi dibalik awan
wahai kekasihkku
rasakan getaran kalbu yang merajuk ini
bahasakan setiap binar mata bertelanjang
belahlah cakrawala dengan perasaan
nyanyikan senandung cinta untukku

Hingga malam kian menua, yang kriputnya tergurat dari kian dinginnya alam
tetap kurangkai tanpa lelah selimut cinta untukmu
walau entah esok......
akankah hatimu tergugah.

De Supid. 30 Agustus 2009
Jam 03.00 WIB. Dini Hari