Kulepas kepergianmu
dengan tangisan yang menyayat
kau bilang...
aku manusia tegar
aku manusia cuek
aku adalah sosok tanpa air mata
tapi....
pernahkah kau melihat
isi dari hati seorang aku
tidak pernah bukan
karna disana.....
akan keu temukan jalan
yang berlumuran darah
hanya karna air mata
yang telah kering
jika ada keinginan pada dirimu
untuk melihatku....
Venus Star, Me
Rizcha Rahiem
Bacalah Suara Nafas dari Nadi Pecinta Keindahan, Kelaraaan Bahkan Kematian...! Salam Hangatku.....
SELAMAT DATANG Di SUARA HATIKU INI
SELAMAT DATANG Di istana hatiku ini. Mari membaca dan berbagi suara hati bersama..Selamat membaca....
Selasa, 15 September 2009
SEBUAH KEPERGIAN
Bintang telah kau iris
menjadi goresan luka dihati ini
pergilah.....!
bawa semua sahabatmu
tinggalkan aku disini
sendiri
bersama memorimu
Tapi....
haruskah itu terjadi.....
belum habis sebait lagu
goresan mati di pilar surau
menggelantung tempat
segala pertemuan.
Rindu Sang Venus Star
Rizcha Rahiem
menjadi goresan luka dihati ini
pergilah.....!
bawa semua sahabatmu
tinggalkan aku disini
sendiri
bersama memorimu
Tapi....
haruskah itu terjadi.....
belum habis sebait lagu
goresan mati di pilar surau
menggelantung tempat
segala pertemuan.
Rindu Sang Venus Star
Rizcha Rahiem
KEKUATAN HATI
Mentari boleh terbenam
namun hati tak boleh redup
kau harus bisa bercanda ria
dengan kebesaranNya
sama seperti bintang dilangit sana
Maka dari itu....
jangan pernah bosan
dengan kebesaran itu
karna semua
bukan sekedar utopia....
dan teruslah berjuang
karna kau dibutuhkan banyak insan
sama seperti cahaya bintang
cahyanya bisa membantu
menyinari dunia
yang penuh dengan kegelapan.
Venus Star, 21 Mei 2008
Rizcha Rahiem
namun hati tak boleh redup
kau harus bisa bercanda ria
dengan kebesaranNya
sama seperti bintang dilangit sana
Maka dari itu....
jangan pernah bosan
dengan kebesaran itu
karna semua
bukan sekedar utopia....
dan teruslah berjuang
karna kau dibutuhkan banyak insan
sama seperti cahaya bintang
cahyanya bisa membantu
menyinari dunia
yang penuh dengan kegelapan.
Venus Star, 21 Mei 2008
Rizcha Rahiem
SUARA HATIKU
Aku tak bisa tutupi langit dengan hatiku
jiwaku melepuh menjadi abu
terbang dan tercecer entah kemana
tanpa jejak atau sejarah yang tercatat
Aku adalah pesuara yang terbuang
dari bibir-bibir yang agung
aku tak pernah berharap mimpi
sebab mataku tak pernah sempurna terpejam
Aku selalu aku
yang diakukan dari aku yang ada dan tampak
aku bukan penyair
aku hanya menumpang indahnya rasa
para penikmat kata-kata
Jangan bungkam aku
karna aku akan tetap bersuara
membawa hatiku ke atas angkasa
dan melepas jiwaku melanglang buana jagat
Ini aku, suara hatiku
yang kadang cermberut, kadang tersenyum
ini aku sang penjajah kenyataan
menebar hati kepada alam
jiwaku melepuh menjadi abu
terbang dan tercecer entah kemana
tanpa jejak atau sejarah yang tercatat
Aku adalah pesuara yang terbuang
dari bibir-bibir yang agung
aku tak pernah berharap mimpi
sebab mataku tak pernah sempurna terpejam
Aku selalu aku
yang diakukan dari aku yang ada dan tampak
aku bukan penyair
aku hanya menumpang indahnya rasa
para penikmat kata-kata
Jangan bungkam aku
karna aku akan tetap bersuara
membawa hatiku ke atas angkasa
dan melepas jiwaku melanglang buana jagat
Ini aku, suara hatiku
yang kadang cermberut, kadang tersenyum
ini aku sang penjajah kenyataan
menebar hati kepada alam
Minggu, 13 September 2009
AKU BERSUARA TIDAK MENGAKU
Aku adalah aku yang tidak mengaku aku
atau aku diakukan olehku
aku hanyalah aku yang beraku, daku
kepada aku dan siapapun
Baca aku, suara hatiku
inilah aku yang tidak mengaku aku.
Cangkreng, 10 September 2009
De Supid
atau aku diakukan olehku
aku hanyalah aku yang beraku, daku
kepada aku dan siapapun
Baca aku, suara hatiku
inilah aku yang tidak mengaku aku.
Cangkreng, 10 September 2009
De Supid
Langganan:
Postingan (Atom)